FILM KISAH NYATA KOREA YANG MENGURAS AIR MATA
Film kisah nyata
Korea yang menguras air mata
1.
Way Back Home
Film ini diangkat dari kisah nayata
seorang wanita yang sudah bersuami dan meiliki seorang puteri. Ia harus pergi
ke paris untuk mengantarkan sebuah koper yang berisi berlian untuk membayar hutangnya,
tetapi ibu dari anak yang bernama hye rin tersebut tidak tahu apa isi barang
yang ada di koper tersebut yang ternayata adalah sebuah barang haram. Jeong
Yeon harus menerima hukuman penjara di paris selama dua tahun karena
persidangannya yang belum juga ia dapatkan dari Korea dan juga kurangnya
kepedulian dari kementiran luar negri yang ada di korea terhadap kasus ini.
Film ini sangat menguras air mata, bagaimana seorang yang tidak mengenal bahasa
asing bisa tinggal di negara tersebut. Dan banyak pesan yang disampaikan dalam
film ini.
2.
My Little Baby Jaya
Film ini mengisahkan gadis SMU di
sekolah musik yang terkenal di korea. Nama gadis itu Jaya, ia hidup dengan
ayahnya sebagai penjual pakaian keliling. Jaya memiliki suara yang merdu dan
berhasil masuk sekolah yang ia impikan. Ayahnya menderita Celebral Palsy yang tidak bisa berjalan dan berbicara dengan baik. Di sekolahnya Jaya mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan oleh teman satu kelasnya. Kisah nyata ini
benar-benar menunjukkan betapa hebatnya sebuah perbedaan derajat antara
seseorang yang mampu dan tidak mampu dan keadilan yang tidak bisa ditegakkan
karena sebuah derajat.
3.
Silenced
Film nyata dari korea ini
benar-benar menguras air mata. Film ini menceritakan satu orang guru dan tiga
orang murid di sekolah yang memiliki kebutuhan khusus tuna rungu. sekolah itu
menjadi sekolah terbaik di Gwangju Inhwa School. Tiga anak yang bernama Yeon
Doo, Yoo Rid an Min Soo ini menjadi aksi kekerasan seksual oleh guru dan kepala
sekolahnya sendiri selama lima tahun. Kekerasan seksual yang menyerang tiga
anak ini mulai terungkap oleh Kang In Ho guru baru yang direkomendasikan, dan
juga oleh bantuan Seo Yoo Jin ia dapat memecahkan aksi kekerasan seksual yang
terjadi di sekolah tersebut. Film ini menunjukkan bahwa Harta, tahta dan
koneksi sangat memperlihatkan bahwa keadilan sangat sulit untuk ditegakkan.
4.
My Paparotti
Film ini mengisahkan seorang berandalan
atau gangster yang bernama Jang Ho. Ia bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi
Tenor seperti Luciano Pavarotti. Ia sering dikeluarkan dari sekolahnya karena
perilakunya yang tidak baik. Jang Ho perlahan mulai berubah, karena didikan
gurunya Sang Jin yang sangat keras. Jang Ho memiliki banyak masalah saat ia
sudah mulai nyaman dengan kehidupan di sekolahnya, karena ia harus memilih
antara gangsternya dengannya mimpi besarnya.
5.
I Can Speak
Mengisahkan seorang nenek yang masih
semangat dalam menjalani hidupnya, dimana nenek yang bernama Na Ok Boom selalu
mengawasi dan berkeliling di sekitar pasar yang sekaligus tempat tinggalnya, Na
Ok Boom juga bekerja sebagai penjahit. Ia melaporkan setiap kali masalah yang
terjadi di pasar tersebut berupa konstruksi bangunan pasar dan segala hal
lainnya kepada kantor pelayanan masyarakat kepada petugas baru yaitu Park Min
Jae. Siapa sangaka ternyata Na Ok Boom ingin diajari berbahasa inggris oleh
Park Min Jae untuk sesuatu hal yang tidak disangka pada masa lalu Na Ok Boom
yang begitu pahit dan menyedihkan.
6.
A Melody To Remember
Film ini mengisahkan masa perang di
korea tentang seorang letnan korea yang bernama Han Sang Yeol. Ia memiliki masa
yang lalu yang menyedihkan akibat perang dunia tersebut. Seluruh anggota
keluarga Han Sang Yeol mati terbunuh. Ia pun ditempatkan di sebuah tempat yang
mengurus anak-anak yang sudah tidak memiliki orang tua lagi akibat perang. Han
Sang Yeol membentuk sebuah paduan suara yang diisikan oleh anak-anak kecil
dengan suara yang indah. Berbagai masalah mulai muncul, tetapi Han Sang Yeol
tetap mempertahankan paduan suara tersebut dan juga sebagai hiburan oleh para
tentara korea.
7.
The Attorney
Film yang diangkat dari kisah nyata
ini. Lagi-lagi berbicara tentang hukum yang ada di negara gingseng, Korea
Selatan. Seorang perkumpulan mahasiswa yang hobby membaca buku dituduh telah
membaca buku yang bernuansa komunis yang mengancam keamanan nasional. Para
mahasisawa tersebut ditangkap secara paksa dan disekap, lalu diperlakukan
dengan sangat kasar seperti binatang. Film ini benar-benar menyadarkan kita
tentang sebuah hukum yang harus ditegakkan dan tidak boleh didiamkan saja. Jika
suatu tindak kejahatan dibiarkan merajalela akan sangat merusak hukum yang ada.
Comments